Majalengka – Pemerintah Kabupaten Majalengka di Jawa Barat menegaskan akan mendukung proses hukum. Yang dihadapi Linda Yuliana (28), seorang penduduk Desa Liangjulang. Kecamatan Kadipaten, Majalengka, yang saat ini ditahan di Ethiopia.

Bupati Majalengka Eman Suherman mengungkapkan pada hari Rabu di Majalengka bahwa Linda diduga menjadi korban sindikat narkoba, setelah secara tidak sengaja membawa tas berisi barang terlarang.

Dia menekankan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa Linda mendapatkan bantuan hukum yang sesuai. “Sebagai pemerintah daerah, kami memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat kami. Saya telah mengarahkan dinas terkait untuk menyelidiki kasus ini dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” jelasnya Pttogel.

Eman menambahkan Pemkab Majalengka berusaha agar Linda mendapatkan perlindungan hukum yang cukup selama proses hukum di Ethiopia. “Kami akan menyelidiki apakah Linda benarbenar dijebak atau ada hal lain yang terlibat. Yang pasti, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu dia,” ujarnya.

Sementara itu, Dede Sumiati (66), orang tua Linda, menceritakan bahwa putrinya berangkat ke Ethiopia pada Juni 2024 setelah menerima tawaran pekerjaan sebagai pekerja di bidang peleburan emas. Namun, setelah hampir seminggu di sana, pekerjaan yang dijanjikan tidak kunjung muncul.

Dia menjelaskan bahwa malah ada seseorang yang dikenal Linda di hotel yang meminta untuk mengantarkan tas berisi cokelat ke Laos. Tanpa merasa curiga, Linda membawa tas itu ke bandara, tetapi saat pemeriksaan oleh pihak berwenang di Ethiopia, mereka menemukan narkotika di dalamnya.

“Linda segera menghubungi kami sambil menangis. Dia mengaku tidak tahu apaapa dan merasa seperti dijebak. Saya yakin anak saya tidak bersalah,” ungkapnya. Dede menjelaskan bahwa sebelum pergi ke Ethiopia, Linda telah bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan selama dua tahun dan di China selama sebulan.

Selama di China, dia bertemu dengan seseorang bernama Sonia yang menawarkan pekerjaan di Ethiopia dengan gaji yang tinggi. “Sonia adalah orang Indonesia, tetapi suaminya tinggal di China. Dari dia, Linda mendapatkan tawaran pekerjaan di Ethiopia,” tambahnya.

Dede juga menyampaikan bahwa sejak penangkapan, Linda sudah menjalani beberapa kali persidangan di Ethiopia, namun proses hukumnya tersendat karena adanya pergantian pengacara. “Kami sangat berharap ada bantuan hukum dari pemerintah supaya anak kami bisa baikbaik saja di sana,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author