Nagan Raya – Sebuah jembatan gantung sepanjang 120 meter yang melintasi aliran Sungai (Krueng) Tadu di Desa Gunong Pungkie, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, telah runtuh setelah diterjang banjir.

“Belum ada laporan mengenai korban jiwa dari masyarakat akibat bencana alam ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinadi, dalam konfirmasinya kepada Pttogel pada hari Kamis.

Ia menjelaskan bahwa jembatan gantung yang runtuh tersebut selama ini berfungsi sebagai penghubung antara dua desa, yaitu Desa Gunong Pungki dan Desa Gunong Geuleugo di Kecamatan Tadu Raya.

Menurutnya, jembatan gantung itu diketahui ambruk pada Rabu (5/3) pagi setelah warga yang biasa menggunakan jembatan tersebut untuk transportasi terkejut melihat keadaan jembatan yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan.

Personel BPBD Nagan Raya, yang menerima laporan mengenai kejadian ini, kata dia, berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengunjungi lokasi untuk menilai dampak kerusakan yang terjadi.

“Saat ini tim teknis dari Dinas PUPR Nagan Raya bersama dengan rekanrekan dari BPBD masih berada di lokasi kejadian,” ungkap Irfanda Rinaldi. Irfanda menyatakan bahwa ambruknya jembatan gantung sepanjang 120 meter itu telah mengganggu aktivitas masyarakat di dua desa.

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya masih berupaya untuk memastikan penyebab runtuhnya jembatan gantung tersebut serta mengambil langkahlangkah untuk menangani dampak dari bencana alam tersebut.

You May Also Like

More From Author