Kendari – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyalurkan 3 ribu ton beras untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) di masyarakat, bertujuan untuk menstabilkan harga makanan selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah (H)/2024 Masehi (M).
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menjelaskan di Kendari pada hari Minggu bahwa pengiriman beras SPHP dimulai lagi setelah sebelumnya terhenti sementara sejak 7 Februari 2025. “Distribusi ini dijadwalkan berlangsung sampai 29 Maret 2025,” kata Siti Mardati Saing.
Ia juga menyampaikan bahwa penyaluran beras SPHP ini terjadi setelah Perum Bulog mendapat izin dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, Bulog Sultra mengajak masyarakat untuk tetap tenang, karena persediaan beras cukup tersedia. “Bulog Sultra telah mempersiapkan 3 ribu ton beras SPHP untuk seluruh area di Sultra,” ujarnya Pttogel.
Siti Mardati Saing menjelaskan bahwa dari total 3 ribu ton beras SPHP, sebanyak 500 ton dialokasikan khusus untuk Kota Kendari dan akan didistribusikan melalui pengecer dan pasar tradisional. “Jika pasokan ini masih kurang, Bulog siap menambah jumlah untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ungkap Siti Mardati Saing.
Ia menambahkan bahwa beras SPHP akan diprioritaskan untuk pengecer dan program pasar murah yang bekerja sama dengan Bulog, termasuk PT Pos, Dinas Pertanian, dan Pemerintah Daerah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
Siti Mardati Saing juga memastikan bahwa harga beras SPHP akan tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp12. 500 per kilogram atau Rp62. 500 per 5 kilogram. “Kami memastikan ketersediaan beras aman dan masyarakat dapat membeli beras SPHP dengan harga yang wajar,” kata Siti Mardati Saing.