Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Menggalakkan penggunaan teknologi digital guna meningkatkan efisiensi. Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang akurat, sesuai jumlah, dan bermanfaat.

Dalam lima tahun terakhir, saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana efektivitas program perlindungan sosial mengatasi tantangan yang besar. Dari jumlah anggaran Tvtogel bansos sebesar Rp500 triliun, hanya separuhnya yang benar-benar diterima oleh penerima manfaat yang seharusnya. “Double data, ineligible recipients, and even those without NIK are the main obstacles,” said Luhut in Jakarta on Saturday.

Dalam upaya perbaikan ini, dia menjelaskan bahwa pemerintah sedang mengembangkan Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), suatu sistem yang menggabungkan tiga basis data utama: Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyaringan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Pengujian silang akan dilakukan terhadap konsolidasi data ini dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan keakuratan data penerima bansos.

Dia mengungkapkan rasa syukurnya karena Badan Pusat Statistik telah menyelesaikan finalisasi integrasi data, termasuk informasi detail seperti nama, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.

Selain menyatukan data, Luhut menjelaskan bahwa pemerintah juga akan menyesuaikan data penerima manfaat dengan program perlindungan sosial lainnya, seperti bantuan sembako, subsidi listrik, dan elpiji (LPG), untuk memperbaiki kualitas data dan efisiensi penyaluran.

Tindakan ini merupakan bagian dari upaya Government Technology (GovTech), sebuah sistem digital pemerintahan yang diminta oleh Presiden untuk diselesaikan pada bulan Agustus mendatang.

Dia bersikeras bahwa sistem ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan bantuan sosial terdistribusi dengan transparan, tanpa kebocoran, dan tanpa penyimpangan.

Harapannya, digitalisasi ini dapat meningkatkan efisiensi pengeluaran. Dengan menggabungkan dan memperbarui data secara teratur, pemerintah bisa mengurangi kehilangan anggaran dan mengalokasikan bantuan dengan lebih efisien, sehingga setiap pembelanjaan akan bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.

Dengan tindakan-tindakan konkret ini, dia yakin bahwa perbaikan dalam sistem bantuan sosial akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berdampak positif bagi perekonomian negara.

Luhut menyatakan bahwa ia percaya dengan langkah besar ini, kita sedang membangun dasar baru untuk sistem perlindungan sosial yang lebih efisien, akurat, transparan, dan adil.

You May Also Like

More From Author